Rabu, 19 September 2012

[FITNAH BERAT] Pemuda Unit Amal PAS Ditangkap Khalwat?

Posted on 
  • Wednesday, September 19, 2012
  • by 
  • Pencacai SeMalaysia®





  • Puak pencacai UMNO selalu kata PR menipu, fitnah dan macam macam lagi.. Tapi tak pernahnya diberikan apa apa bukti malah mereka bertungkus lumus mengalihkan fokus org ramai kepada isu yang mereka cipta demi menangkis serangan cyberwarrior PR. Kebiasaannya mereka akan cipta isu berkaitan seks.

    Contohnya ni.. Mereka sebat gambar dari indon, pastu post kononnya orang PR kena tangkap basah.. Mudah kan? Dan apa paling mereka harapkan adalah cai cai trooper mereka mainkan isu ni habis habisan.. Kalau boleh siap masuk media lidah biawak milik pimpinan mereka.

    Harapan mereka mudah, cyberwarrior PR tak dapat mengesan dari mana gambar tu dapat.. Alahaaaaaaaaaaaaaaiii.. kalau mereka dah dapat dalam internet, maknanya tak mustahil orang lain pun dapat.. Tinggal sekejap atau lama..

    Dasar pencacai SYAITAN YANG DIKENALI.. -erapasca

    FITNAH PENCACAI UMNO MEMAKAI NICKNAME
    Mahkota Dewa


    BERITA LAPUK SEKITAR TAHUN 2009 DI INDONESIA
    YANG FOTONYA DICILOK PENCACAI UMNO UNTUK MEMFITNAH
    UNIT AMAL PAS



    Sumber rujuk SINI

    Selasa, 18 September 2012

    Sebening Air Mata Taubat



    Anas bin Malik r.a. adalah khadim (pelayan) yang selalu mendampingi Nabi SAW, semenjak ia masih kanak-kanak. Ketika masyarakat Madinah berlomba-lomba memberikan hadiah terbaik bagi Nabi SAW, semasa beliau hijrah ke kota yang sebelumnya bernama Yatsrib itu, ibunda Anas, Ummu Sulaim membawa putra satu-satunya yang masih kecil, kehadapan sang junjungan alam. "Yaa Rasulullah, tak ada di kota ini, baik laki-laki maupun perempuan kecuali mereka memberimu hadiah terbaik. Saya sungguh tak mempunyai apapun yang bisa saya hadiahkan untukmu, kecuali anakku yang masih kecil ini. Bawalah ia agar bisa ber-khidmat padamu, wahai Nabiyullah..." ucap Ummu Sulaim dengan tulus, ikhlas, sembari mengantarkan sang anak kehadapan Nabi SAW.
    Dengan penuh bahagia, dengan senyuman khasnya, sang junjungan alam meraih kepala Anas kecil, mengusap-usapnya dengan lembut, lantas memeluknya dengan hangat, bak seorang ayah terhadap anaknya. Semenjak itu, Anas bin Malik melayani dan mendampingi Nabi SAW dalam berbagai kesempatan." Sepuluh tahun lamanya saya berkhidmat kepada Rasulullah. Saya tidak pernah melihat beliau memukul khadim atau seorang wanitapun. Beliau juga tak pernah menegur apa yang saya kerjakan dan menanyakan apa yang tidak saya kerjakan."
    Dalam masa-masa kebersamaannya dengan Nabi SAW itu, banyak sudah ia mendengar petuah dan nasehat sang junjungan alam, untuk berbagai perkara dan urusan. Pada masa-masa itulah, Anas mendengar sebuah hadits yang menjadi ilham  tentang  “ Kasih Sayang Allah Bagi Hamba-Nya Yang Taubat “  . Bahwasanya Anas bin Malik r.a. pernah mendengar Nabi SAW bersabda : "Sesungguhnya Allah gembira menerima tobat hamba-Nya, melebihi kegembiraan seseorang diantara kalian tatkala menemukan kembali dengan tiba-tiba untanya yang telah hilang di gurun pasir."
    Dalam riwayat Imam Muslim, secara lebih lengkapnya dipaparkan bahwa Nabi SAW telah bersabda : " Sungguh Allah akan lebih senang menerima tobat hamba-Nya ketika ia bertobat kepada-Nya, lebih dari kesenangan seseorang yang menunggangi untanya di tengah padang luas dan tandus, lalu unta itu terlepas membawa lari bekal makanan dan minumannya hingga putuslah harapan untuk memperolehnya kembali. Kemudian, dia menghampiri sebatang pohon lalu berbaring di bawah keteduhannya, karena telah putus asa mendapatkan unta tunggangannya kembali. Saat dia dalam keadaan demikian, tiba-tiba ia mendapati untanya telah berdiri dihadapannya. Lalu segera ia menarik tali kekang unta itu sambil berucap dengan gembiranya : "Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah Tuhan-Mu."  Dia salah mengucapkannya karena demikian gembira."
    Sabda Nabi SAW yang dipaparkan oleh Anas menandaskan bahwa, orang-orang yang kembali, yaitu mereka yang telah berbuat dosa namun menyesali dan berniat untuk meninggalkan maksiatnya, adalah orang-orang yang teramat Allah sayangi. Diilustrasikan dalam hadits diatas, bagaimana perasaan gembira seseorang yang kehilangan sesuatu lalu mendapatkannya kembali itu, belum menandingi betapa cinta dan senangnya Allah saat menerima tobat hamba-Nya.
    Betapa gembiranya Allah menyaksikan hamba-Nya yang bertobat, dan demikian pula betapa luasnya rahmat Allah, terhadap siapapun manusia yang terlanjur berbuat dosa. Dalam sebuah hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, disampaikan bahwa Anas bin Malik-pun pernah mendengar firman Allah yang dikemukakan Nabi SAW, bahwasanya Allah pernah berfirman : "Wahai Bani Adam ! Apabila engkau mengajukan permohonan dan mengharap kepada-Ku, Ku ampuni segala dosa yang ada padamu tanpa bersisa. Wahai Bani Adam ! Sekalipun dosamu bertumpuk-tumpuk hingga setinggi langit, tapi kemudian engkau meminta ampun kepada-Ku, niscaya Ku ampuni dosamu. Wahai Bani Adam ! Sekiranya engkau datang dengan dosa setimbang bumi, kemudian engkau menemui Aku dalam keadaan tidak mensekutukan Aku dengan sesuatupun, niscaya Aku kurniakan ampunan setimbang dosa itu."
    Melalui hadits qudsi yang diriwayatkan Anas, kaum mukminin mendapatkan sebuah motivasi, yang bisa mendorong diri untuk selalu berusaha kembali ke jalan-Nya, seberapapun jauh diri menyimpang dari syari`at agama.  Melalui kisah dan perumpamaannya, Nabi SAW berpesan kepada Anas, pada khususnya, dan kepada umat muslim pada umumnya, agar senantiasa mengingat rahmat dan ampunan Allah yang besar, yang sesungguhnya lebih dulu disegerakan ketimbang siksa-Nya. Sungguh ampunan Allah itu lebih besar ketimbang dosa yang terbesar, dan sungguh rahmat Allah itu mendahului segala cabang dari siksa-Nya. Hanya saja, sesuatu yang mutlak harus mengikuti tobat seorang hamba adalah : hendaknya ia membersihkan diri dari sifat syirik, kerena tanpa adanya kemusyrikan, dosa yang dianggap besar sesungguhnya akan menjadi kecil dan tiada artinya dihadapan Allah.  Diceritakan oleh  : Ust.Abu Rashif AE
    kredit buat blog :Fajar shadiq

    Isnin, 17 September 2012

    Zikir Asas Penyucian Rohani (1)

    1
    SYAHADAH     
    1 X / 3 X
    اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ الله, وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدً رَسُولُ الله
    2
    SOLAWAT       
    7 X / 11 X
    اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ , اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَيْهِ وَسَلِّمِ
    3
    ISTIQFAR
    11X / 33X
    اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
    4
    LA HAULA WALA QUWATA ILLA BILLAHIL ALIYIL  AZIM
    7 X
    لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِااللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
    5
    SURAH AL-IKHLAS
    3X / 10 X
    قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ , اللهُ الصَّمَدُ , لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ , وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
    6
    TASBIH
    7X / 40X
    سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
    7
    SOLAWAT
    40X/ 99X
    صَلَّى اللهُ عَلَى  مُحَمَّدٍ
    8
    ISTIQFAR
    3X / 111X
    اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمِ
    9
    YA HADI YA NUR
    40X / 99X
    يَا الهَدِى يَا النُّوْرٌ
    10
    RABBI ZIDNI ILMAN
    7X / 40X
    رَبِّ زِدْنِى عِلْمًا
    11
    YA  HAIYYU YA QAIYYUM
    40X / 99X
    يَا حَيُّ  يَا قَيُّومُ
    12
    YA RAHMAN YA RAHIM
    40X / 99X
    يَا الرَّحْمَنُ يَا الرَّحِيْمُ
    13
    YA MUZIL
    40X / 99X
    يَا المُزِلُّ
    14
    YA WAKIL
    40X / 99X
    يَا الوَكِيلُ
    15
    YA LATIF YA SYAKUR
    40X / 99X
    يَا الَّطِيْفُ  يَا الشَّكُورُ
    16
    YA SALAM
    40X / 99X
    يَا السَّلاَمُ
    17
    FATIHAH



    اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعـلَمِيْنَ , الرَّحْمـنِ الرَّحِـيْمِ .....

    Jumaat, 7 September 2012

    Dr. Asri Selar Ulama Muda Umno


    KUALA LUMPUR, 7 Sept ― Bekas mufti Perlis, Dr Mohd Asri Zainul Abidin menyelar ulama muda dalam Umno yang mengambil sikap membisu terhadap budaya politik samseng yang semakin menjadi-jadi kebelakangan ini.
    Dr Asri (gambar) juga berkata budaya politik samseng seperti serangan ke atas bas, menunjukkan punggung pada gambar pemimpin, membaling kasut dalam masjid, tarian punggung dan lain-lain adalah bukti masyarakat kini semakin kehilangan adab sopan dan berakhlak buruk.
    “Perbezaan politik bukan lagi membawa pertarungan minda dan tawaran khidmat pengurusan yang lebih baik, tetapi sebaliknya yang berlaku,”kata Asri dalam kenyataannya di laman rasminya www.drmaza.com.
    Insiden serangan bas jelajah merdeka ketua pembangkang, Datuk Seri Anwar Ibrahim di Kota Bharu dan kemudiaannya serangan ahli Pertubuhan Pribumi Perkasa (Perkasa) di masjid baru-baru ini mencerminkan imej sebenar budaya politik ganas yang berlaku dalam negara.
    Kontroversi memijak potret perdana menteri (PM) Najib Razak dan isteri dan kibaran bendera baru pada malam kemerdekaan diperbesar-besarkan oleh media hingga memaksa polis mengambil langkah drastik bagi menangkap pesalah tersebut.
    Ekoran beberapa insiden yang berlaku, Dr Asri menasihati ulama-ulama muda yang berada dalam parti politik untuk menyuarakan pendirian mereka dengan adil dan bukannya mengikut kehendak parti semata-mata.
    “Semalam jumpa beberapa tokoh Umno, mereka kata tolong beritahu ustaz-ustaz muda yang masuk Umno tu jangan terlalu mengampu. Kami pun tak suka,” tulis Dr Asri dalam laman sosial Twitter.
    Dr Asri juga memberi contoh dalam isu demonstrasi yang mencerminkan kedangkalan ulama dalam Umno yang sibuk mengharamkan dengan segala fatwa tetapi berdiam diri apabila penyokong sendiri menganjurkan demonstrasi sambil menyifatkan golongan ulama yang menjual agamanya adalah seperti anjing.
    “Dalil-dalil agama dan nama ‘salafussoleh’ dikhianati atas kedangkalan pengetahuan, ataupun kepentingan politik ‘orang muda agama’.
    “ Maka tidak pelik jika Allah menyifatkan golongan ulama yang menjual agamanya seperti anjing,” katanya lagi.TMI